di catatan facebok teman saya, saya menemukan catatan ini..
mari kita baca bersama-sama, semoga semakin membuat kita lebih mencintaiNya :)
Ya Allah...
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMU
Lembar demi lembar kitab kupelajari
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi
Tentang cinta para nabi, tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para perinduMU, tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam, kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan.
Tapi Rabbi...
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMU dengan cinta yang paling utama, tapi
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMU
Aku makin merasakan gelisahku membadai dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi
Hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan.
Wahai Illahi...
Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali
Menatap, memohon, dan menghibaMU...
Allahu Rahiim, Illahi Rabbi, perkenankanlah aku mencintaiMU, semampuku..
Allahu Rahmaan, Illahi Rabbi, perkenankanlah aku mencintaiMU, sebisaku..
Dengan segala kelemahanku.
Illahi...
Aku tak sanggup mencintaiMU dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Rasulullah Shallallahu 'alaihim asholatu wasallam
Karena itu izinkan aku mencintaiMU
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMU
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku.
Rabbi...
Aku tak sanggup mencintaiMU seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMU bagi diri dan keluarga
Atau layakny Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad
Atau Ustman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMU
Izinkan aku mencintaiMU, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan dipojok-pojok jembatan
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handaitaulan.
Illahi...
Aku tak sanggup mencintaiMU dengan khusukny shalat salah seorang sahabat NabiMU, hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya
Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMU, dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia.
Rabbi...
Aku tak dapat beribadah ala para ahli ilmi, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganmu
Maka ijinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rakaat lailku
Dalam satu dua sunnah nafilahMU
Dalam desah nafas kepasrahan tidurku.
Yaa Maha Rahmaan..
Aku tak sanggup mencintaiMU bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMU dalam satu putaran malam
Perkenankanlah aku mencintaiMU, yang melalui selembar dua lembar tilawah harianku
Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.
Yaa Rahiim...
Aku tak sanggup mencintaiMU semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMU
Semisal para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMU
Maka perkenankanlah aku mencintaiMU dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMU
Maka izinkanlah aku mencintaiMU dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.
Allahul Kariim...
Aku tak sanggup mencintaiMU di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya
Maka ijinkanlah aku mencintaiMU di dalam segalanya
Izinkan aku mencintaiMU dengan mencintai keluargaku
Dengan mencintai sahabat-sahabatku
Dengan mencintai manusia dan alam semesta.
Allahu Rahmaanurrahiim.. Illahi Rabbi...
Perkenankanlah aku mencintaiMU semampuku
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.
"Ya Rabb kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti Rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)"
(QS. Ali Imran, 3:53)
Allahumma amin...