Jumat, 30 Agustus 2013

saya percaya, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. tapi..

Berawal dari tulisan Bang Tere Liye di fanspagenya , disana ada sekalimat: 
Hidup ini tidak pernah tertukar, kawan. baik ataupun buruk, akan memantul dengan sendirinya.
Lalu entah mengapa tiba saja pikiran saya pada pepatah, "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya", dan akhirnya mengalirlah tweet dari akun twitter saya, yang tentu terpotong-potong akibat keterbatasan twitter yang hanya menyediakan 140 karaker untuk satu kali posting.
Agar lebih nyaman membacanya, mungkin blog ini bisa menjadi solusi, karena tidak da pembatasan karakter pada tiap postingannya. jadi, tunggu apa lagi? inilah potongan-potongan hasil hentakan jemari pada keyboard komputer rumah saya:

Saya percaya buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Namun tak berarti saya bebas membiarkan diri 'merasa nyaman' karena melihat 'pohon saya' sudah baik, rindang, meneduhkan. Mungkin iya buahnya akan ranum, dan jatuh tak jauh dari sang pohon namun apakah saya bisa menjamin 'buah' tersebut akan masih tetap ranum, segar dan bersih ketika ia mulai terseret, mungkin oleh anginkah, hujankah, atau kaki-kaki orang isengkah. Jelas saya tak bisa menjamin, yang bisa mengambil andil adalah buah itu sendiri. Apakah ia tetap bisa mempertahankan keranuman, kesegaran dan kebersihan yang telah diturunkan oleh 'sang pohon'? Kita lihat saja sampai beberapa tahun, bisa jadi, 'biji' dari buah tersebut menjadi 'pohon' yang mungkin awalnya kecil. Namun jika ia bertahan tiap kali angin menerpanya, ia akan tumbuh sampai besar, sampai rindang, sampai meneduhkan. Sama, seperti 'pohon' yang telah menjatuhkan 'buah' tadi. Namun jika ia tak bertahan ketika angin menerpanya, maka ia akan tandas, mati tanpa bekas, tanpa menghasilkan apa-apa. Jangankan untuk menjadi rindang dan memberikan keteduhan untuk manusia, bertahan untuk dirinyapun tak bisa. jangan sampai demikian.
Diakhir, saya perjelas: sekali lagi, saya percaya buah jatuh tak jauh dari pohonnya. namun kita tak pernah tahu, angin, hujan, akan membawa kemana buah tersebut..

Silakan masing-masing diri menginterpretasikan makna dari tulisan ini. saya jujur menulis ini karena merasa sebagai buah yang jatuh, dan akan atau bahkan sudah terseret oleh anginm hujan, dan kai-kaki orang iseng. saya maih berproses, menumbuhkan pohon dari biji yang saya miliki. Semoga Allah meberkahi setiap jalan yang kita susuri.

Rabu, 12 Juni 2013

antara menunggu, dengan..

 karena kini saya sedang berada pada masa UAS -Ujian Akhir Semester- akhirnya, menyambunglah pemikiran saya pada:

kata-kata itu memang mudah sekali untuk diucapkan. dalam pelaksanaannya, jika tidak diiringi dengan niat yang sekuat baja dan keikhlasan yang selembut sutera, tentu sulit untuk dijalani.
saya mengalami sekarang.
-antiklimaks-

Senin, 10 Juni 2013

KELUHAN

Baru saja, teman satu lorong saya di asrama mengeluhkan jadwal kuliah nya yang super-padat di semester depan."Mampus praktikum semua, ada yang 4 sks pula. begadang, ga tidur dah tiap hari, mata panda, udah jadi kayak apaan aja kali ya?" Itu sekilas yang saya dengar.
..Ini belum dijalani loh, gimana kalau nanti sudah menjalani? akankah keluhan itu bertambah, atau berkurang? Do'akanlah kawan semoga option kedua-lah yang nantinya terjadi.
Saya tak memungkiri, mungkin saya juga di suatu waktu pernah berkata -keluhan- demikian, mungkin dalam kaliamat dan konteks yang berbeda, namun tetap saja dengan nada yang sama: mengeluh.
Teringat kata-kata seorang teman,
"Ada orang yang mengerjakan tugasnya dengan mengeluh, namun selesai. ada juga yang mengerjakan tanpa mengeluh, dan selesai juga. Pilih yang mana?"
sangat diakui sekali jika saya orangnya mudah tersindir, mudah tersinggung, meskipun saya tahu dengan jelas kata-kata itu tidak ditunjukkan pada saya. sisi baiknya, Insya Allah hal tersebut dapat dijadikan motivasi untuk melecut semangat saya, agar dapat membuktikan bahwa saya tak seburuk orang pertama, mengeluh iya, tapi selesai. bisa selesai kok dikasih bonus ngeluh, piye tho?
Dari situ, saya benar-benar menanamkan pada diri, karena sebenarnya dari jauh-jauh hari mama saya tercinta pun pernah bilang,
"Ngeluh ga ngeluh, toh yang harus dikerjain tetep hal yang sama."
"Ngeluh ga akan nyelesein kerjaan, nong!" 
Semenjak itu, do'a saya,
"Ya Allah, semoga hamba tidak diberi kesempatan untuk mengeluh, sedikit ataupun banyak." 
Untuk siapapun yang Allah takdirkan untuk mengingatkan, tolong ingatkan saya jika saya lupa dan keceplosan mengelurkan keluhan-keluhan itu..

Jumat, 10 Juni 2011

Keunikan Kampus ITB

Tau ga sih? Ternyata ga hanya dunia aja yang punya keajaiban dan keunikan, kampus ITB yang terletak di Jl Ganesa Bandung ini ternyata memiliki kelebihan sendiri yang ga ada di kampus lain..
1. ITB itu kampus negri di Indonesia yang paling kecil tapi paling berteknologi..
(bayangin, diameternya aja cukup 5 menit jalan kaki, tapi punya lab atas tanah ampe bawah tanah). Juga ni kampus dah tua banget.. Aula Barat yang menjadi simbol ITB aja di bangun tahun 1920
2. Pesawat terbang tipe MIG di dalam lab Dept Penerbangan.
So duluan pesawatnya, atau duluan lab nya yang ada di sana?
3. Kolam Indonesia Tenggelam, dan Indonesia Raya, Plaza Widya, dan Tugu Soekarno.
Dalam kolam ini ada peta Indonesia, di samping nya ada kolam-kolam panjang. Nah di dalem kolam-kolam panjang itu ada not-not Indonesia Raya. Juga ada Plaza Widya dan Tugu Soekarno. Ingat, bung Karno pernah sekolah di kampus ini lho
4. Kesimetrisan gedung, contohnya Aula Barat & Aula Timur.
Konon “blue print” kampus ini memang akan dibangun simetris. Namun apa daya, karena keterbatasan ruang, jadilah di bangun apa adanya.
5. 47 tonggak
Tonggak ini ada di gerbang depan kampus, sebelum pos satpam. Simbol 47 mahasiswa ITB yang meninggal karena ikut berperang mempertahankan kemerdekaan. Konon kabarnya mereka di makamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra. Emang dari dulu ITB terkenal sebagai kampus perjuangan.
6. Patung Ganesha.
Konon ketika penggalian tuk pembangunan kampus ini, para pekerja menemukan patung Ganesha. Jadilah Jalannya dinamakan jalan Ganesha, dan kampusnya di sebut kampus Ganesha..
7. Arak-arakan pas wisudaan.
Heboh banget tuh wisudaan ITB. Dari mulai perang air ampe perang beneran. Dari mulai arak-arakan sekedar jalan kaki, pake kuda, motor gede, ampe mobil kebakaran..
8. Terowongan.
Penghubung antara Sabuga (Sasana Budaya Ganesha, itu loh, tempat wisudaan anak ITB sama tempat konser) dengan kampus ITB, tepatnya Sunken Court (ituloh, tempat unit-unit pada mangkal, depan perpustakaan)
9. Jalan Ganesha No 10.
Misteri no 10 ini. Hayo coba ada dimana no ini? Jawabnya ada di depan, samping pos satpam, depan lapangan SR
10. 24 hours campuss.
Ga ada matinya, bahkan parkiran SR buka 24 jam lho.. Dari mulai sekedar pacaran, ngerjain TA ampe diskusi ampe pagi di unit-unit ato himpunan.
11. Hantu :
Hantu tukang bakso di SR lah, hantu cewek belanda di mesinlah, hantu si Boscha di gedung 1201 atau gedung Boscha.. Ah, emang bangunan kuno + pohon-pohon besar membuat tambah merinding aje. Pernah di suatu ruangan nan sepi pada malam hari, tiba-tiba ada telepon jaman tua yang bunyi sendiri. Padahal tu telpon dah ga ada kabelnya lagi.. hii…(based on true story nih)
12. Ukiran miniature ITB di gedung AR/GD
13. Ada jendela di kolam renang Sabuga, tuk ngintip apa motor/mobil kita masih aman apa ga kali ya?
14. Punya 70 water tap, sumbangan dari angkatan 70.
Kalo haus, tinggal dateng aja ke water tap. Waktu masih jaya-jayanya, banyak orang yang ampe bela-belain bawa galon dari kosan hanya untuk ambil air dari water tap
15. Mata kuliah olahraga..
Wajib di ambil oleh setiap mahasiswa ITB. Semester 1 olahraga umum, baru semester 2 olahraga pilihan, dari judo, atletik, bola, bulu tangkis, sampai renang
16. Jaket himpunan yang warna warni..
Ampe-ampe kemana-mana lebih seneng pakai jahim dibanding almamater. Soalnya untuk ngedapetin jaket himpunan, kudu harus wajib ikutan osjur, ospek jurusan. dulu osjur ampe 9 bulan lho!!
17. Ada Science, Technology, Art, and Management
Konsepnya : ITB merupakan kampus cerminan dari suatu industri. Biasanya untuk menciptakan suatu produk baru, diperlukan riset. Mangkanya ada bagian science. Setelah ditemukan sesuatu yang baru, perlu direkayasa. Diperlukanlah rekayasa teknologi. Suatu produk supaya bernilai jual, harus memiliki desain yang indah, mangakanya ada fakultas seni. Produk yang baik tidak akan sampai ke tangan konsumen tanpa management yang baik..
Forumnya anak-anak ITB. Segala ada di sana.. Dari mulai film, music, diskusi ilmiah, politik, dagangan, dll. Katanya ada anak TPB yang seneng banget masuk ITB karena adanya forum rileks ini
19. Jurusan Astronomi.
Mungkin jurusan astronomi ini hanya satu-satunya di Indonesia, bahkan asia tenggara. Jurusan ini punya satu lab penelitian yang terkenal, yaitu teropong bintang Boscha



Selasa, 19 April 2011

antara HITAM dan PUTIH

Hitam katanya Pasti
Putih banyak yang mengartikan Suci

masihkah relevan dengan masa kini?
disaat yang hitam diputihkan
dan yang putih dihitamkan

atau,

justru hitam dan putih dicampuradukkan
hingga muncul warna abu-abu

ketahuilah,
semuanya sudah pasti
bahwa yang hitam tetap hitam
dan yang putih tetap putih

kalaulah ada abu-abu dalam kehidupan
itu hanya bersifat sementara
bukankah dunia ini adalah abu-abu untuk kebanyakan manusia
karena yang kekal adalah Hitam dan Putih

tugas kita sederhana saja,
meninggalkan yang hitam untuk menuju ke putih
hingga yang putih memang layak disandang saat kita kembali padaNya
layak, wangun dan indah
seindah senyum mentari pagi menyinari bumi

Hitam Putih Kehidupan sudah pasti
jangan kau manipulasi kalau gak mau rugi

Kawan, hati-hati!